7 syarat ini untuk pastikan doa kita
mudah makbul.
Antara syaratnya:
#1 Makan yang Halal, Jauhi yang
Haram
Rasulullah s.a.w bersabda, “Hai
Sa’ad (bin Abu Waqqash), makanlah makanan yang baik-baik, niscaya engkau
menjadi orang yang doanya dikabulkan.”
Rasulullah mengisahkan seseorang
yang rambutnya acak-acakan dan berdebu lalu menengadahkan tangannya ke langit
untuk berdoa, “Ya Rabi, ya Rabi.’ Padahal, makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya haram dan keluarganya diberi makan dari sumber yang haram. Bagaimana
doanya akan dikabulkan?” [HR Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad]
Semakin banyak masuk makanan haram —
termasuk dari hasil riba (bunga)– semakin kecil doa kita diterima.
Rasulullah berkata, “Wahai Sa’ad,
perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul
do’anya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba
melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan
diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya
tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya.” (HR.
Ath-Thabrani)
Rasulullah pernah menjelaskan
dosa-dosa riba. Dan yang paling ringan adalah seperti bersetubuh dengan ibu
sendiri.
“Riba itu memiliki tujuh puluh pintu
dan yang paling ringan adalah seperti seseorang yang bersetubuh dengan ibunya
sendiri.” (Riwayat Ibnu Majah). [ Riba dan Makanan Haram Menutup Semua Pintu
Doamu!]
Jadi, walaupun berdoa depan Ka'abah
tapi dari sumber dan rezeki yang haram... tiada gunanya.
#2 Berprasangka Baik Pada Allah
Berdoa itu meminta segala sesuatu di
hadapan Allah yang Maha Agung. Maka jangan pernah sesekali buruk sangka
terhadap Allah S.W.T. Bersangka baiklah apabila berdoa kepadaNya, jangan ada
keraguan terhadapNya.
Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku
akan mengikuti persangkaan hambaKu kepadaKu. dan Aku selalu menyertainya
apabila ia berdo’a kepadaKu.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Yakin Allah akan makbulkan doa kita
tepat pada masanya...
#3 Beradab Ketika Berdoa dengan
Merendahkan Suara
Menghadap Allah dengan penuh
harapan, perasaan rendah hati dan khusyuk. Mulakanlah memuji Allah atau selawat
kepada Rasulullah s.a.w.
Sesungguhnya Allah mempunyai
malaikat yang mewakili-Nya bagi barangsiapa yang berdo’a dengan berkata: “Yaa
arhamarraahimiin. Maka siapa saja yang menyebutnya 3 kali, maka menjawablah
malaikat itu: Sesungguhnya Allah arhamarraahimiin telah (berkenan) mengabulkan
permohonanmu. Maka mintalah kepadaNya.” [HR. Hakim]
Telah diterima dari Abu Musa Asy-ari
bahwa ketika orang-orang mendoa dengan suara keras beliau bersabda; “Hai
manusia! berdoalah dengan suara perlahan, kerana kamu tidaklah menyeru orang
yang tuli ataupun berada di tempat yang jauh. yang kamu seru itu ialah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Melihat, dan tempat kamu memohon itu lebih dekat lagi
kepada salah seorangmu dari leher kendaraannya! Hai Abdullah bin Qeis! Maukah
kamu kutunjuki sebuah kalimat yang merupakan salah satu perbendaharaan surga?
Yaitu: ‘Laa haula walaa Quwwata illaabillaah’.”
Macam kita la kan.. nak mohon cuti
dari bos.. pastu pergi tengking-tengking bos, agak-agak dapat cuti??? Begitulah
juga... nak mohon sesuatu dari Allah, biarlah penuh adabnya.
#4 Doa Tidak Keluar Dari yang
Disyariatkan
Sesungguhnya pada doa yang keluar
dari yang disyariatkan itu ada pelanggaran atau padanya ada sesuatu yang lebih
besar dari itu. Berdoa kepada selain Allah maka keberadaan pada doa itu
mengandung kesyirikan seperti meminta pertolongan kepada selain Allah.
#5 Ikhlas
Kelima, seorang yang berdoa harus
mengikhlaskan (ditujukan) hanya kepada Allah di dalam do’anya, mengikhlaskan
niat kerana Allah, mengikhlaskan aqidah (keyakinan) kepada Allah maka
keberadaan orang yang berdoa harus mengikhlaskan do’anya hanya kepada Allah.
Misalnya; “Doa seorang Muslim untuk
saudaranya (sesama muslim) dari tempat yang jauh (tanpa diketahuinya) akan
dikabulkan.” [HR. Muslim]
#6 Doa Para Pemimpin Yang Adil, Anak
Yatim dan Orang Teraniaya
Di antara doa yang tidak akan
ditolak Allah adalah; “Orang yang berpuasa, pemimpin yang adil, dan orang yang
teraniaya.” [HR. Tirmidzi]
#7 Tahu Kunci Waktu dan Tempat
Dikabulkannya Doa
Imam Muslim meriwayatkan dari dari
Jabir ia berkata; Saya mendengar Nabi s.a.w bersabda: “Sesungguhnya di waktu
malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu ia
memohon kebaikan kepada Allah ‘azza wajalla baik kebaikan dunia maupun akhirat,
kecuali Allah memperkenankannya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.”
Di antara tempat-tempat ustajab
untuk berdoa, adalah: Di Multazam. Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah
bersabda:
“Multazam adalah tempat
dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali
akan dikabulkan.” (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).
Rasulullah bersabda: “Tempat antara
rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim).
Itulah 7 syarat makbulnya doa...
Sebenarnya, doa kita dengan Allah
direct terus... tiada perantara bahkan tiada hijab... cuma makbul dengan tak
cuba kita teliti baliklah syarat-syarat yang keenam tadi tu... Yang penting doa
dengan bersungguh dan penuh rendah diri...
Doa ini, Allah akan makbulkan tepat
pada waktunya...
Allah akan makbulkan doa kita ikut
apa yang kita perlu, bukan apa yang kita mahu.